Custom Search


Selengkapnya...

Manfaat Susu Kedelai (Soy Milk) Untuk Bayi dan Anak-Anak

Susu Kacang Kedelai Merupakan makanan yang penuh dengan Protein Nabati, Mengandung 8 Asam Amino yang terkenal sebagai Zat yang sangat baik untuk tubuh. Kandungan protein yang terdapat didalamnya 40% lebih tinggi daripada tumbuhan yang belum diproses dan makanan berdaging.
Dibuat dari kacang kedelai organik Non-GMO (tanpa GMO) terbaik dari bahan-bahan alami.

Kebaikan mengkonsumsi minuman ini: Dapat meningkatkan daya ingat, menguatkan tulang dan sistem imun, bebas kolesterol, menghasilkan tenaga, melindungi jantung, merangsang metabolisme, mengontrol kadar gula dalam darah dan menurunkan tekanan darah. Selain itu susu kedelai juga dapat mencegah beberapa penyakit lainnya apabila dikonsumsi secara rutin.
Alergi susu sapi sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Sebenarnya yang menyebabkan reaksi alergi pada susu sapi adalah proteinnya. Susu yang biasa kita minum terdiri dari protein, karbohidrat atau gula, lemak, vitamin, mineral, dan air. Protein susu sapi merupakan protein asing yang pertamakali dikenal bayi. Sehingga alergi susu sapi (ASS)sering diderita pada bayi usia dini.
Alergi susu sapi dapat juga terjadi pada bayi atau anak-anak yang mengonsumsi susu sapi formula. Alergi susu sapi memang merupakan alergi terhadap makanan yang sering terjadi pada bayi atau anak-anak.

Pengobatan yang paling penting pada alergi susu sapi adalah eliminasi atau menghindarinya, termasuk dengan memberikan susu kedelai atau soya. Tidak hanya susu saja yang harus mendapat perhatian, namun jenis makanan lain yang mengandung susu sapi juga harus dihindari, dan ini yang biasanya terlupakan. Jadi hindari juga konsumsi makanan yang mengandung protein dari susu sapi, seperti biscuit, roti, ice cream dll. Pemberian ASI eksklusif mungkin bisa menjadi salah satu alternatif, karena dilaporkan dapat mencegah penyakit atopik serta alergi makanan, namun harus diperhatikan bahwa ibu yang menyusui juga harus menghindari minum susu sapi.
Pemberian Sari Kedelai pada anak yang alergi susu sapi sangat baik. Pengalaman saya pribadi terhadap anak saya adalah dengan memberinya susu soya. Awalnya saya memberikan susu soya formula untuk bayi dan balita, namun harganya sungguh amat mahal. Beberapakali saya mencoba mencari alternatif susu soya yang baik dan terjangkau.

Lantas kapan bayi atau anak-anak dapat kembali mengkonsumsi makanan hariannya secara normal? Tentu hal ini tidak dapat dilakukan secara instan. Biasanya akan dilakukan secara bertahap. Selama bayi itu bertumbuh, kita dapat saja mulai memberikan susu sapi ke dalam makanannya, namun sebaiknya dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Dokter biasanya akan merekomendasikan si bayi untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung susu pada 12-18 bulan pertama. Dokter kemudian akan menguji pemberian susu sapi kepada si anak setiap 6 bulan untuk menetapkan apakah si anak masih alergi terhadap susu atau tidak. Sebelum dokter menyatakan bahwa si anak sudah aman terhadap alergi susu, sebaiknya kita jangan mencoba untuk memberikan makanan yang mengandung susu pada si bayi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Selengkapnya...

Manfaat Susu Kedelai (Soy Milk) Bagi Kesehatan

Menentukan bentuk terapi dan pengobatan untuk reumatik memang harus didsarkan pada jenis penyakitnya. Namun, dr Samsul Ashar, ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kediri, memberikan alternatif pencegahan. Yakni dengan mengonsumsi susu kedelai.

Konsumsi susu kedelai ini, menurut ahli rematologi ini, harus diintensifkan ketika menginjak usia 40 tahun. Bahkan, pada wanita harus lebih awal, yakni ketika menginjak usia 35 tahun. “Tingginya angka penyakit rematik itu bisa dicegah dengan mengonsumsi susu kedelai yang kaya estrogen,” kata dokter penyakit dalam ini.

Menurutnya, pada rentang usia itu, 35 tahun untuk wanita dan 45 tahun untuk pria, tubuh rentan terkena reumatik.
Untuk mengimbangi penuaan tulang rawan sendi itulah, Samsul menganjurkan agar mengonsumsi susu kedelai atau kedelai pada usia tersebut. Konsumsi kedelai yang cukup akan menghasilkan estrogen yang bisa mengimbangi penurunan hormon estrogen pada usia diatas 35 tahun. “Fungsi estrogen diantaranya untuk merawat tulang dan kulit agar tetap dalam kondisi fisiologis yang normal,” lanjutnya.
Jika penurunan fungsi hormon estrogen tidak diimbangi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung estrogen, penurunan fungsi sendi akan semakin parah. Kerja sel osteoblas dan osteoplas dalam sendi tidak akan seimbang. Tanpa estrogen, sel osteoblas akan loyo. Sedangkan sel osteoplas akan tetap aktif. Hal ini pula yang memperparah osteoartritis pada manula.
Bagaimana agar terhindar dari osteoartritis? Samsul mengatakan, ada dua cara untuk mencegahnya. Yaitu, dengan cara mengonsumsi obat konvensional jenis Hormon Reducement Therapy (HRT). Atau dengan cara tradisional yaitu mengonsumsi kedelai atau susu kedelai. Cara lain, lanjut Samsul, bisa dilakukan dengan olah raga. Jenis olah raga yang cocok untuk mencegah osteoartritis adalah olah raga berenang. “Juga jangan takut berjemur sinar matahari di bawah pukul 09.00. Ini bisa membantu penyerapan kalsium dalam tubuh yang bisa membantu fungsi tulang” tegas bapak dua anak ini.

Untuk orang yang sudah menderita osteoartritis, Samsul meminta mereka menghindari tekanan tubuh yang berlebihan. Caranya, dengan melakukan penurunan berat badan. Semakin banyak berat badan seseorang, tekanannya semakin tinggi dan memicu osteoartritis. Untuk kegiatan olah raga juga harus dipilih yang ringan. Yaitu, olah raga bersepeda atau jalan kaki. “Kurangi lari dan jogging,” pesannya.

Selengkapnya...

Manfaat Susu Kedelai (Soy Milk) Untuk Ibu Hamil

Susu kedelai sangat bagus untuk ibu yang sedang hamil karena mengandung protein yang sangat tinggi dan juga mengandung asam folat yang di butuhkan oleh ibu hamil. Tetapi mereka juga menyarankan untuk tidak berpatokan ke susu saja, ada baiknya tetap menkonsumsi Vitamin – vitamin yang baik untuk Ibu hamil dan makanan yang bergizi tinggi.

Secara umum susu kedelai mempunyai kandungan vitamin B2, B2 niasin, piridoksin, dan golongan vitamin B yang tinggi. Vitamin lain yang terkandung dalam jumlah cukup banyak ialah vitamin E dan K.

Dibanding susu sapi, susu kedelai memiliki zat besi lebih banyak. Susu kedelai tak ada laktosa, hingga karbohidratnya sama dengan beras, yaitu berasal dari pati. Makanya, susu ini bagus buat orang yang tak tahan laktosa atau mengalami intoleransi laktosa.
Selengkapnya...